Pada acara bedah buku yang di selenggarakan oleh Perpustakaan DPR RI, Mohammad Mulyadi, selaku peneliti dan penulis buku, menyampaikan alasan yang mendasari ketertarikannya untuk menulis buku dengan tema Metode Penelitian Praktis Kuantitatif dan Kualitatif.

“Berangkat dari banyaknya buku metodelogi penelitian yang beredar di beberapa toko buku, ketika kita membaca saya sangat sulit untuk memahami. Sehingga kenapa judulnya Metode Penelitan Praktis, karena saya berharap dengan menulis buku ini, pembaca akan memahami dengan mudah,” terang Mulyadi, usai acara bedah buku di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/4).

Ada dua pendekatan besar dalam membangun pengetahuan itu, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif ini dibangun dari paradigma ilmu filasafat positivistik, sedangkan kualitatif dibangun dari paradigma ilmu Post Positivistik atau fenomenologik.

“Hal ini sangat dibutuhkan oleh para peneliti pemula, terutama bagi mereka yang sedang menyelesaikan studi S1, S2, dan S3,” tambahnya.

Mulyadi berharap dengan adanya buku ini, orang menjadi lebih ingin belajar metodelogi penelitian, dan terbantu dalam menyelesaikan proses akhir studinya.

Menyangkut metode penulisan yang digunakan dalam menulis buku tersebut, Mulyadi menjelaskan, bahwa karena latar belakangnya sebagai seorang dosen, maka banyak mendapatkan pengalaman ketika mengajar. Dan ketika mengujipun ia banyak menemukan masalah tentang ketidaktahuan mahasiswa tentang metodelogi penelitian itu.

“Tehnik penulisannya banyak merujuk hanya dari literatur-literatur, baik yang bersumber dari luar maupun dalam negeri,” pungkas Mulyadi. (dep,mp), foto : arief/hr.